PURBALINGGA (Cilacap News) -
Warga Bukateja menyesalkan pembabatan 1.070 pohon peneduh di ruas jalan
Bukateja-Kutawis. Pembabatan pohon oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air (PSDA) Jateng itu membuat ruas jalan yang semula hijau dan teduh
menjadi gersang dan panas.
"Ketika isu lingkungan hidup sedang gencar dikampanyekan pemerintah,lah ini kok ada lembaga pemerintah yang main tebang pohon," tutur Imron Rosyadi, salah seorang warga Bukateja kepada KRjogja.com, Senin (30/7).
Pernyataan senada disampaikan oleh Wuryati. PNS yang setiap hari melalui ruas jalan itu mengaku tidak nyaman lagi karena panas dan gersang. Apalagi saat ini sedang musim kemarau. "Mestinya pemkab Purbalingga mengambil sikap terhadap pembabatan pohon itu," ujarnya.
Ribuan pohon di sepanjang ruas jalan Bukateja-Kutawis itu ditanam pada tahun 2007. Pohon yang dibabat rata sudah tinggi dan cukup meneduhkan pengguna jalan. (Kr/Rus/Ion)
|
"Ketika isu lingkungan hidup sedang gencar dikampanyekan pemerintah,lah ini kok ada lembaga pemerintah yang main tebang pohon," tutur Imron Rosyadi, salah seorang warga Bukateja kepada KRjogja.com, Senin (30/7).
Pernyataan senada disampaikan oleh Wuryati. PNS yang setiap hari melalui ruas jalan itu mengaku tidak nyaman lagi karena panas dan gersang. Apalagi saat ini sedang musim kemarau. "Mestinya pemkab Purbalingga mengambil sikap terhadap pembabatan pohon itu," ujarnya.
Ribuan pohon di sepanjang ruas jalan Bukateja-Kutawis itu ditanam pada tahun 2007. Pohon yang dibabat rata sudah tinggi dan cukup meneduhkan pengguna jalan. (Kr/Rus/Ion)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARIAN CILACAP
BERITA SEPUTAR CILACAP
KIRIMKAN KOMENTAR ANDA